Cari Blog Ini

Minggu, 02 Desember 2012

“PERJALANAN RUH MENUJU KEABADIAN”



“PERJALANAN RUH MENUJU KEABADIAN”

 
Perjalanan Ruh Orang Mukmin

        Dari al-Barro’ bin Azib ru, ia berkata, “ia berkata, “Pada suatu hari saat aku pergi bersama Rosululloh Saw. Mengantarkan jenazah seorang sahabat dari kalangan Anshor. Ketika jenazah tiba dikuburan, ternyata kuburanya belum dibuatkan liang lahatnya. Kemudian Rosululloh Saw. Duduk mengahadap kiblat dan kami pun duduk disampingnya. Seakan-akan diatas kepala kami ada seekor burung, dan tangan beliau tergenggam tongkat yang menancap ke tanah. Rosululloh Saw. Mengarahkan pandangannya ke langit dan menundukkannya lagi ke tanah. Rosululloh Saw. Melakukan sampai tiga kali, seraya bersabda :
“Mohonkanlah perlindungan kepada Allah dari adzab kubur.”
Rosululloh Saw. Meyerukannya dua kali atau tiga kali.
Kemudian Rosululloh berdo’a :
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.”
Beliau membacakannya hingga tiga kali. Kemudian beliau Saw. Berabda ;
      “Sesungguhnya seorang hamba yang Mukmin, jika ia terputus dari kehidupan dunia lalu menuju kehidupan akhirat, niscaya akan turun kepadanya para malaikat dari langit dengan wajah putih bersinar, sehingga seakan-akan wajah mereka ialah matahari; dimana mereka membawa kain kafan dan kamper dari surge dan mereka duduk sejauh mata memandang, tidak lama kemudian datanglah malaikat maut dan duduk disamping kepalanya, seraya berkata, “Wahai ruh yang baik, didalam riwayat lain: ruh yang tenteram keluarlah kamu menuju ampunan Allah dan keridoan-Nya.” Rosululloh Saw. Bersabda, “kemudian ruh itu keluar menetes bagaikan tetesan air yang keluar dari mulut ceret, dan malaikat maut mengambilnya- didalam riwayat lain; hingga ketika ruh itu keluar- maka setiap malaikat yang ada dilangit mendo’akannya, kemudian dibukakan baginya pintu-pintu langit, dan tidak ada satupun malaikat penjaga pintu langit kecuali mereka berdo’a kepada Allah supaya menaikan ruhnya dari arah mereka.
Ketika malaikat maut mengambilnya, maka ruh itu tidak dibiarkan berada dalam genggaman tangannya sekejapa mata pun melainkan mereka segera mengambilnya dan meletakkannya di atas kain kafan yang mereka bawa dari surge yang telah ditaburi kamper dari surga, sebagaimana disinyalir oleh Allah Swt. Dalam firma-Nya:
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ ۖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ;
Artinya :
“Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.” (QS. Al-An’am [6]:61)
Kemudian, menyebar dari dalam kain kafan tersebut bau farfum bagaikan bau harum minyak kasturi yang pernah kamu temukan dibumi. Rosululloh Saw, bersabda: “selanjutnya para malaikat membawanya naik (kelangit), dan tidaklah ruh itu dibawa melewati seorang malaikat pun, melainkan malaikat tersebut akan bertanya, “Ruh siapakah yang menyebarkan bau harum ini?” Para Malaikat, yang membawanya menjawab,”Ruh fulan bin fulan”, seraya mereka menyebutkan sejumlah nama panggilan yang baik yang biasa dioanggilkan kepadanya sewaktu didunia hingga mereka tiba dipintu langit dunia, mereka meminta dibukakan pintu kepada penjaganya, lalu penjaganya membukakannya untuk mereka, sementara seluruh malaikat penghuni setiap langit turut mengantarkannya hingga tiba dipintu langit berikutnya, dan mereka berhenti dilangit ketujuh. Kemudian Allah Swt, berfirman,”Catatlah buku catatan amal hambaku di ‘illiyin,
 
وَمَا أَدْرَاكَ مَا عِلِّيُّونَ ; كِتَابٌ مَّرْقُومٌ ; يَشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُونَ ;

Artinya :
“Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu? (Yaitu) kitab yang bertulis,
 yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).”
(QS.al-Muthoffifin [83] :19-21)Setelah buku catatan amalnya dicatatkan di ‘illiyyin, maka Allah berfirman, “Kembalikanlah Ruh ini ke bumi, karena Aku telah berjanji kepada mereka dan darinya Aku mengeluarkan mereka pada kesempatan yang lain.” Rosulullah Saw. Bersabda, “Kemudian ruh itu dikembalikan lagi kebumi, dan ruh itu dikembalikan kedalam jasadnya.” (HR.Abu Dawud,al-Hakim, dan Ahmad)


Perjalanan Ruh Orang Durhaka
          Rosululloh Saw, bersabda :
          “Sesungguhnya orang yang durhaka, jika ia mengundurkan diri dari  kehidupan dunia dan terputus dari urusan akhirat, niscaya akan turun kepadanya para malaikat yang kasar lagi keras dengan wajah yang hitam pekat dan membawa kain kafan yang kasar dari nereka, kemudian mereka duduk dihadapannya sejauh mata memandang. Tidak lama kemudian datang malaikat maut dan duduk disamping kepalanya, seraya berkata,”Wahai ruh yang jelek, keluarlah menuju kemurkaan serta kebencian Allah. “Rosululloh Saw, bersada; “Selanjutnya malaikat maut memaksa ruh tersebut berpisah dari jasadnya dan mencabutnya bagaikan mencabut besi tusukan daging yang banyak cabangnya dari bulu domba basah, dimana turut terputus urat-urat dan urat saraf bersamaan dengan tercabutnya ruh. Kemudian setiap malaikat yang ada diantara langit dan bumi dan malaikat  yang ada dilangit melaknatnya dan pintu-pintu langit terkunci, serta tidak ada seorang pun malaikta penjaga pintu, melainkan mereka berdo’a kepada Allah supaya tidak menaikan ruh itu dari arah mereka. Ketika malaikat maut mengambilnya, maka ruh tersebut tidak dibiarkan dalam genggaman tangannya sekejap mata pun melaikan mereka segera megambilnya serta meletakannya diatas kain kafan yang kasar tadi. Kemudian menyebar dari dalam kain kafan itu bau busuk bangkai yang pernah kamu temukan dibumi. Kemudian mereka membawanya naik (kelangit) , san tidaklah oara oembawanya melewati seorang malaikat pun melainkan akan bertanya;”Ruh siapakah yang jelek ini?” Mereka menjawab , “Ruh fulan bin fulan; seraya menyebutkan nama-nama panggilan yang jelek yang biasa dipanggilkan kepadanya sewaktu didunia sehingga mereka tiba didepan pintu langit dunia, kemudian meminta supaya dibukakan pintu untuknya, tetapi malaikat penjaganya tidak membukakan untuknya. “ Kemudian Rosululloh Saw, membacakan ayat al-Qur’an, 
إِنَّ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ ;
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.”(QS.al-A’rof [7] : 40) . Selanjutnya Allah Swt, berfirman, “Catatlah buku catatan  amalnya disijjin, yaitu dibagian lapisan bumi paling bawah. Kemudian dikatakan,”Kembalikanlah ruh hamba-Ku ini kebumi, karena Allah telah berjanji kepada mereka bahwa darinya Aku menciptakan mereka dan kepadanya Aku akan mengembalikan mereka serta darinya Aku akan mengeluarkan mereka pada kesempatan yang lain. “Setelah itu ruhnya dilemparkan dari langit kencang sekali sehingga jatuh menimpa jasadnya.” Rosululloh Saw, membacakan ayat al-Qur’an :
.... وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ ;

Artinya :
“….Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (QS.al-Hajj [22]: 31) . Kemudian ruhnya kembali dalam jasadnya.” (HR.Abu Dawud, al-Hakim, dan Ahmad)


SEMOGA ARTIKEL INI BISA MENJADIKAN BAHAN PERENUNGAN BUAT KITA, BAHWA SESUNGGUHNYA KEMATIAN ITU SANGATLAH DEKAT DENGAN KITA, KARENA KEHIDUPAN MASA DEPAN YANG SESUNGGUNYA (AKHIRAT), SEMUA ADA DITANGAN KITA, YAITU KITA YANG MENENTUKAN SENDIRI KETIKA KITA MASIH  HIDUP DI DUNIA INI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar